Dalam tiga hari sejak diumumkannya mantan Presiden Bingu Wa Mutharika terkena serangan jantung, wakil presiden Jocye Banda merubah wajah negara kecil ini dengan menjadi presiden wanita pertama di Republik Malawi.
Dan banyak yang menarik untuk diperhatikan dari kepemimpinan Joyce Banda. Setelah mengembalikan bendera nasional Republik Malawi ke desain bendera lama [yang oleh almarhum presiden Bingu Wa Mutharika sempat diganti] kali ini dia mengeluarkan uang dalam pecahan dan desain baru!
Bagi saya desain baru ini cukup menarik, mengingat desain lama yang monoton (hanya bergambar satu orang yang sama yaitu John Chilembe, pejuang kemerdekaan Malawi) serta cukup besar (lupakan untuk menyimpannya dengan rapi dalam dompet). Desain baru lebih variatif dan ukurannya lebih bersahabat. 🙂
Selain itu adanya tokoh wanita Rose Chibambo yang mendapat kehormatan untuk tertera di pecahan 200 Kwacha yang baru, bagi negara yang sebagian penduduknya masih memandang emansipasi dan kepemimpinan wanita dengan sebelah mata cukup memberi angin segar bagi para A mai- A mai pendukung kesetaraan gender.
Sayangnya devaluasi membuat nilai mata uang Malawi merosot tajam, menyebabkan harga-harga melonjak naik dan masyarakat semakin tercekik oleh kokohnya dominasi mata uang asing.
Saya masih menunggu warna-warni mata uang baru ini bisa sedikit memberi harapan bagi kelabunya kehidupan masyarakat marginal Malawi…
…
Setidaknya untuk membeli sebotol Kuchi-Kuchi dan bernyanyi. 🙂
You must be logged in to post a comment.