Saat Kita Terpilin Dalam Jaring-Jaring Kemungkinan

Satu pagi di bulan Mei saat tanah Sudan Selatan tengah membara dihantam terik dan kaki-kaki telanjang legam dan hitam tengah retak kala bercumbu dengan tanah negeri muda ini.

Sebuah surel mengisi kotak pesan saya dan menjadi awal cerita lintas benua dan masa ini…

***

Bogor – Indonesia, 7 Mei 2013 [12:47 PM] 

From   : AR Putri

To        : Me

Dear Kak Husni Mubarak Zainal,

Kami adalah siswa-siswi kelas 8 dari Sekolah Nasional Plus Bogor Raya, Bogor yang terdiri dari kelas 8A dan 8B, berjumlah 48 siswa. Kami ingin berkenalan dengan kakak melalui email ini. Mungkin Kak Husni bingung, mengapa tiba-tiba kami  menghubungi Kak Husni, yang ternyata sekarang tidak tinggal di Indonesia lagi, melainkan di Malawi, Afrika. Ada cerita di balik keinginan kami mencari jejak dimana Kak Husni berada. Cerita itulah yang mendorong kami berusaha mencari tahu dimana keberadaan Kak Husni saat ini. Agak sedikit sulit menemukan alamat email Kak Husni, tapi untunglah akhirnya kami dapat menemukannya. Begini ceritanya: Continue reading

Gratitude

Karachi – Pakistan, 27th January 2015 [01:03am]

Christmas Eve has just passed and the jingles of merry were resonant through the coldest time of the year. I was in Konya, center of Anatolian region in Turkey, about to pay my respect to the great scholar and poet; Rumi. When an email with title “Gratitude” was arrived in my Inbox. It was from one of the person that I dearest the most.

As I read his email, time was flashing back to 2010 when we first joggled in the deep forest of Lambusango. It has taught us in common and the deep sea of Banda has bounded our relation as firm as the rattan bracelet in the wrist of Buton girls. I feel grateful to the motion of destiny in such beautifully bestow the best lesson one could have.

1 month has passed away and I think of sharing this thoughtful piece with you together with the magical place he called home.

I hope you will cherish it as I do and maybe somewhere along the hundred words, you will find your lesson as I do.

*** Continue reading

Karachi – Pakistan, December 6th 2014 [11:04am]

“Tuhan senang menyimpan orang-orang baik untuk dipertemukan dengan orang-orang baik lainnya”  Sepertinya itu berlaku bagimu dra!

Mungkin kamu sempat bertanya-tanya, apakah takdir manusia layaknya gulungan benang merah di baju-baju gadis Tionghoa? Kusut bergelung, saling memilin tak tentu arah, Semakin kepinggir semakit sulit untuk diretas.

Orang bijak berkata bahwa hidup, mati dan jodoh ada di tangan Tuhan. Saya sempat bertanya-tanya, selebar apakah tangan Tuhan hingga orang baik sepertimu sungguh sulit bertemu jodoh? Saya membuat sebuah perkalian probabilitas bahwa mungkin kamu dan sang jodoh berada di titik polar yang berlawanan, sehingga bagi takdir kalian untuk bersinggungan memerlukan lompatan mekanik maha dashyat. Tapi kali ini saya salah, kamu pun sepertinya salah. Setengah hatimu tak pernah jauh, bukan begitu?

Continue reading

Hai dinda…

Satu-satunya tempat yang ingin saya kunjungi saat ini adalah ruangan kecil di Lantai 2 Fakultas Kedokteran UNHAS. salah satu tempat yang saya sebut rumah, tempat pertama kali saya tertarik akan bidang kemanusiaan. saya lahir dari janji yang terpatri di rumah kecil itu, di TBM Calcaneus FK UNHAS.

Banyak cerita yang menggantung indah disana, tempat saya belajar bahwa memang tidak mudah melebur, memecah tiap partikel ke-Aku-an kemudian mencipta wujud “Kita”, tempat saya belajar berhenti bersikap sinis akan mimpi dan kebersamaan, tempat saya belajar bahwa tidak ada kata tidak untuk menolong sesama dan tak ada kata “nanti” hanya ada sekarang dan saat ini. Tempat saya belajar bahwa janji yang sependek tarikan napas akan mengalir seumur hidup.

Sore ini di Afrika, saya teringat para prajurit-prajurit kecil yang kami sebut saudara telah menuntaskan baktinya setahun menjaga rumah kecil kami. ingin rasanya menyalami dan memeluk mereka satu-persatu, kembali tenggelam dalam ruang kecil di lantai dua itu.

Tapi rindu masih menggantung tinggi dan belum tersapu oleh pertemuan, biarlah sore ini saya mengirim salam melalui catatan Hai dinda. semoga sampai tepat waktunya, sebelum mentari tenggelam esok hari.

***

Continue reading