Saya percaya walaupun masa depan tampak lamat-lamat dan menggelap, saat kita menderap langkah maju menuju kesana tak ada kata mundur ataupun berbalik arah…
***
Lengkese, 15 Februari 2013 [11:24pm]
Malam telah pekat saat rombongan kami tiba di desa Lengkese, desa terakhir yang dapat dijangkau oleh jalur transportasi. Sebuah rumah kayu yang telah sering kami kunjungi menjadi persinggahan sementara, sebelum kami memulai perjalanan panjang menuju Lembah Loe keesokan subuhnya.
Rombongan kami berjumlah sembilan orang, kedelapan orang lainnya bukanlah karib saya, pun umur kami terpaut sedemikian jauhnya tapi kami semua terlahir dari rahim organisasi kampus yang sama, membuat kami terikat sebuah persaudaraan unik yang menghapus segala sekat pembeda.