Saat Kita Menggenapkan Kisah-Kisah Ganjil.

Bogor – Indonesia, 15 Februari 2016 [02:37 PM]

 From   : AR Putri

To        : Me

Halo Kak Husni, 

Perhitungan Kakak tepat sekali, kami sekarang ada di kelas 2 SMA. Beberapa dari kami memang sudah pindah ke sekolah lain, tetapi kita semua still stay in touch with each other.

Senang sekali menerima e-mail dari kakak. Hal ini membangkitkan ingatan bahwa kami pernah ingin mempublish kumpulan cerita yang kami buat berdasarkan artikel yang kakak buat tentang Suku Dani. 

Sayangnya, waktu itu kami ada kendala sehingga kami tidak dapat mempublikasikannya. 

Yang dilakukan Ibu Viany, guru kami, adalah tetap menjilid dummy buku tersebut dan menyimpan soft copy nya baik-baik. Below, you can find a photo of the dummy that i have attached. 

Thanks to your email, our passions regarding the book have reignited and we are now considering to open it to the public. Our teachers are currently in the process of re-editing the book as one step closer towards making a long lost dream a reality. Saya dan beberapa teman-teman saya juga sedang dalam proses mengedit cover buku dan menambah gambar-gambar ke dalam buku tersebut. 

 Salam hangat dari kami semua.

***

Dari sekian banyak hipotesa yang pernah terekam sejarah, saya memercayai bahwa tiap cerita yang pernah terlisankan oleh seseorang adalah bilangan ganjil yang menggenapkan satu bilangan ganjil dalam hidup orang lain. Seringnya kita tak sadar bahwa satu bagian dari cerita hidup kita adalah pelengkap bagi hidup orang lain dan aksis permulaan dari kisah yang sama sekali berbeda.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya saya pun menggenapkan cerita tentang rangkaian surel istimewa ini dan memberi tahu kalian bahwa satu hari nanti kalian pun akan dapat membaca cerita mereka dan semoga saja waktu itu datang lebih cepat dari yang kita inginkan.

Karena setiap cerita baik berhak akan penutup yang menuntaskan.

IMG_0698.JPG
Ilustrasi sampul “Kumpulan Cerita Suku Dani”

6 thoughts on “Saat Kita Menggenapkan Kisah-Kisah Ganjil.

  1. Suka dengan kalimat ini.. “saya memercayai bahwa tiap cerita yang pernah terlisankan oleh seseorang adalah bilangan ganjil yang menggenapkan satu bilangan ganjil dalam hidup orang lain.”
    Karena nyatanya demikian.

    Liked by 1 person

Leave a comment