Tidak ada hiburan yang lebih menyenangkan dibanding perjumpaan dengan orang-orang terkasih. perjumpaan seperti ini dengan mudah saya temui di bandara ataupun terminal, tempat dimana bahagianya perjumpaan berbaur dengan sedihnya perpisahan…
Tapi kali ini tidak. bagi masyarakat di desa kecil ini tempat semua rasa melebur itu bernama pasar, pusat semesta dari nadi kehidupan desa. di satu sudut bisa kau temui riuhnya para ibu penjaja sayur sedang berbagi hijaunya cerita, disaat yang sama gumaman kering para pria berkumandang, sekering ikan yang dijajakannya.
Penjual dan pembeli bertemu dan saling menawar mimpi…
Tiap hari saya melintas tempat ini, berjalan sepuluh menit menuju klinik dengan kopi di tangan atau cekikikan ringan memandang layar telepon genggam. sapaan hangat para penghuni pasar selalu menambah semangat.
Disini listrik masih menjadi barang yang langka walau telepon genggam sudah mulai berdering dimana saja, maka barbershop and phone charger salah satu tempat berkumpul favorit. Apalagi bagi toko-toko kecil yang menyediakan kotak ajaib bernama televisi, merekalah juaranya!
Ya hangatnya kopi dan sapaan, saya butuh itu. bulan ini terlalu dingin untuk darah tropisku…