Bangunan ini berdinding bata merah, tiga ruang kecil memuat beberapa matras yang di selimuti kelambu usang berwarna hijau. Di bangunan ini tiap harinya saya menyapa pasien yang kami rawat, sayang bangunan ini tidak cukup besar untuk menampung semua pasien, hingga kadang beberapa dari mereka harus rela tidur beralaskan lantai.
Bangunan ini tidak pernah sepi dari riuh tangis para balita atau tawa kecil para ibu mereka tiap kali kami datang dengan porsi suntikan penilisin atau pun quinine bagi anak mereka.
Di bangunan ini banyak yang datang kemudian pergi dan kembali lagi.
Tapi dibangunan ini juga ada yang datang kemudian pergi dan tak akan dapat kami sapa lagi…